Rabu, 18 November 2009

PERSAHABATAN MANUSIA DAN SETAN

Teringat sebuah kisah yang pernah saya baca di sebuah harian beberapa tahun yang lalu, kalau saya tidak salah Koran MERAPI.

Walaupun sudah cukup lama tapi karena kisahnya cukup menarik, masih selalu teringat.

Kisah ini memang tidak begitu jelas sumbernya, tetapi dapat kita ambil hikmahnya yang sangat positif.

Mengingatkan kita bahwa manusia diciptakan Allah lebih tinggi derajatnya dari iblis dan setan.

Suatu hari menjelang subuh ada seorang manusia bertemu dengan setan. Tak jelas ceritanya akhirnya manusia dan setan itu akhirnya berjanji untuk menjalin tali persahabatan.

Baru saja mereka bersahabat waktu subuhpun telah berlalu tanpa terasa. Setan melihat sahabat manusia itu tidak mengerjakan sholat shubuh.Setanpun tersenyum.

“ Hemmm orang ini memang pantas menjadi sahabatku !” gumamnya.

Seterusnya persahabatan itupun berlanjut hingga siang hari. Akan tetapi yang namanya bersahabat dengan setan, selalu saja setan akan mendominasi pengaruhnya terhadap manusia. Artinya manusia sahabat setan itu cenderung memiliki sifat sifat setan, sedangkan setan sama sekali tidak bertambah sifat kemanusiaannya.

Ketika adzan dhuhur terdengar setanpun berbisik kepada manusia sahabatnya itu untuk tidak mengerjakan sholat dhuhur. Hasilnya sang manusiapun tidak menunaikan sholat dhuhur. Setanpun tersenyum lebar dan kembali bergumam “ inilah calon temanku di akhirat nanti!”.

Setan semakin gembira manakala menginjak waktu ashar orang ini masih saja asyik dengan pekerjaan dan kegiatannya. Tapi ia tidak lagi bergumam dan hanya diam saja.

Tetapi begitu menginjak waktu magrib orang ini tidak juga menunaikan sholat magrib,Anehnya sang setan tidak lagi merasa gembira.Dia mulai gelisah tidak lagi menampakkan senyumnya..Dia seperti mengingat ingat sesuatu.

Dan ketika menginjak waktu isyak orang ini tidak juga mengerjakan sholat setanpun menjadi panik. Dia merasa tidak tahan lagi. Dia menghampiri manusia yang menjadi sahabatnya tadi dan berkata “ Hai sobatku manusia , mulai sekarang kita sudah tidak lagi menjadi sahabat, kita putus!” katanya dengan nada gemetar karena ketakutan.

Manusia tadi keheranan dan kemudian berkata” Kenapa kamu ingkar janji. Bukankah baru tadi pagi kita sepakat untuk menjadi sahabat?

“Aku takut!”dengan nada yang masih gemetar.

“Nenek moyangku dulu di laknat oleh Allah hanya karena sekali saja membangkang perintah-Nya, yaitu ketika Allah menyuruh untuk sujud kepada Adam. Hari ini kusaksikan kamu telah lima kali mebangkang perintah Allah untuk bersujud kepada-Nya. Tidak dapat aku bayangkan murka Allah kepadamu.!” Gerutu setan sambil meninggalkan mantan sahabatnya itu.

Manusia itu akhirnya terbengong bengong dan berpikir dengan apa yang dikatakan setan dan akhirnya dia gemetar.

Segera dia tersungkur dan bersujud kepada Allah mohon ampun atas segala kesalahan yang telah ia perbuat.

Dia yakin Rahmat Allah kepada manusia lebih besar dari murka-Nya.


See my blog

4 komentar:

  1. Kisah yang sangat menarik tuk instropeksi diri, trims yaa dah berbagi cerita. Semoga suksess n tetap Semangat.

    Btw... ada award nih tuk sobat, diambil yaaa...? sebagai rasa syukur dan saling ber silaturahim dengan sesama. Trims

    BalasHapus
  2. wah sungguh dalem sekali,pesan dibalik kisah ini hiks hiks hiks hiks.......maju terus P@K!

    BalasHapus
  3. Sempet bengong bacanya, parah amat ya manusia, sampe iblis aja takut.....
    Smoga jd lebih berfikir dan jadi manusia yg lbh baik, OKE tuh pak artikelnya, maknanya dalam..

    BalasHapus
  4. kunjungan sob ..
    mau bagi-bagi kalimat motivasi sob ..
    "saya belajar menggunakan kata 'tidak mungkin' dengan sangat hati-hati."
    kunjungan balik ya sob .. :)

    BalasHapus

Silahkan comment untuk kebaikan